Enam Belas Dunia Kerja Dukung Pelaksanaan Sinkronisasi Kurikulum SMKN 1 Martapura dengan IDUKA
Martapura – Dunia kerja sudah berada pada industri 4.0 (four point zero), perkembangan ini berdampak sekali terhadap pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dari kalangan masyarakat yang sangat minim akan pengetahuan dan dasar kemampuan (Knowledge and Basic Skill) terhadap perkembangan dunia kerja.
SMKN 1 Martapura dalam rangka menjalin hubungan baik kepada pihak IDUKA(Industri dan Dunia Kerja) mengadakan sebuah agenda pertemuan dalam pembahasan Kurikulum yang diinginkan Kemendikbud maupun Pemerintah Pusat tentang 4.0 (Four Point Zero) terhadap Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan termasuk dalam Pendidikan dan Pembelajaran Peserta Didik di SMKN 1 Martapura. Kegiatan Berlangsung selama 2 hari kerja pada tanggal 13 s.d 14 Juli 2022 di Aula SMKN 1 Martapura. Kegiatan ini langsung dipimpin dan dibuka oleh Kepala SMKN 1 Martapura Ibu Susi Desi Arini, S.Pi.,M.P. didampingi oleh Pengawas SMK Bapak Drs. H. Ariani, M.Pd.
Atas nama pembina SMK Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan, Drs. H. Ariani, M.Pd. menyatakan terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas kerja sama yang sinergis antara SMK Negeri 1 Martapura dengan IDUKA. Beliaau mengatakan bahwa sinkronisasi kurikulum adalah kebijakan yang pertama yang harus dilaksanakan sekolah dalam rangka program pendidikan vokasi.
Sebanyak 16 Dunia Kerja dihadirkan sebagai tamu undangan dan menjadi kolaborator serta narasumber dalam pembahasan Sinkronisasi Kurikulum SMK Negeri 1 Martapura. Tamu undangan dihadirkan dalam berbagai bidang usaha mulai dari perhotelan, percetakan, toko kue hingga Lembaga pemerintahan yang berelasi dengan Kompetensi Keahlian di SMKN 1 Martapura. Di antaranya adalah Toko buku Salemb, FIF, Hotel Dafam Syariah, BMT KHairul Amin, Kantor Kecamatan Martapura, Green design, dan lainnya.
Bahasan yang disinggung dalam kegiatan ini adalah kesesuaian Kompetensi Dasar (KD) di setiap Kompetensi Keahlian dengan akta Nyata Kerja dalam IDUKA. Hasilnya, dalam Presentasi di hari kedua hampir dikatakan 35% dari KD yang sudah disiapkan pihak sekolah tidak relevan lagi dengan perkembangan IDUKA. Sempat disinggung pada hari pertama kegiatan bahwa minimnya soft skill dari Peserta Didik menjadi kelemahan dari pihak sekolah dan nilai kurang bagi pandangan pihak IDUKA. Dengan adanya kegiatan Sinkronisasi Kurikulum SMKN 1 Martapura dengan Dunia Kerja diharapkan kelemahan dari pihak sekolah maupun permintaan IDUKA yang belum terpenuhi mendapat titik terang untuk kerjasama di masa akan datang.
SElain kegiatan sinkronisasi kurikulum juga diadakan penandatanganan MoU antara SMKN 1 Martapura dengan Apotek Kanza Farma, Diandra Busana, dan Toko Roti Labuana.
-Gusti A. Rizqon-