Cinta Tanah Air dalam Kreativitas: Perpustakaan SMK Negeri 1 Martapura Sukses Gelar Lomba Mading 2 Dimensi

“Cinta Tanah Air di Atas Papan, Semangat Sumpah Pemuda dalam Setiap Coretan”

Martapura, 21 Oktober 2025 – Suasana yang berbeda terpancar dari gedung Perpustakaan SMK Negeri 1 Martapura pagi itu. Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 dan Bulan Bahasa, Perpustakaan SMK Negeri 1 Martapura menyelenggarakan Lomba Mading 2 Dimensi dengan tema “Pelajar dalam Cinta terhadap Tanah Air, Bangsa, dan Bahasa Indonesia”. Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 14.00 WIB ini diikuti oleh perwakilan dari semua jurusan dengan penuh semangat dan antusiasme.

Setiap tim dari berbagai jurusan tampak serius mempersiapkan karya terbaik mereka. Dengan peralatan yang telah disiapkan – dari gunting, lem, kertas warna-warni, hingga spidol dan berbagai bahan dekorasi – mereka menuangkan ide-ide kreatif tentang kecintaan pada tanah air dalam bentuk visual yang menarik. Mading 2 dimensi menjadi media yang tepat untuk mengekspresikan pemahaman mereka tentang makna cinta tanah air di era modern.

Dewan juri yang terdiri dari guru Bahasa Indonesia memiliki tugas yang tidak mudah. Mereka tidak hanya menilai dari segi estetika, tetapi juga kedalaman pesan, kesesuaian tema, orisinalitas ide, dan ketepatan penggunaan bahasa Indonesia. Setiap mading dicermati, dibaca, dan dihayati maknanya.

Setelah melalui proses penilaian yang berlangsung ketat, juri akhirnya memutuskan pemenang. Jurusan Farmasi berhasil menyabet juara pertama, Jurusan Akuntansi Juara Kedua, Jurusan DKV Juara ketiga, dan sebagai juara Favorit dari Jurusan Kuliner dengan mading yang dinilai sangat informatif, kreatif, dan komunikatif. Namun, yang paling terasa bukanlah aura kompetisinya, melainkan semangat kolaborasi dan saling apresiasi antar peserta. Lomba Mading 2 Dimensi ini telah menjadi bukti bahwa kreativitas dan nasionalisme dapat berjalan beriringan. Semua karya yang terpampang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga kaya akan makna dan pesan moral. Kegiatan ini diharapkan dapat memicu semangat serupa dalam aspek kehidupan sekolah lainnya, menciptakan generasi pelajar yang tidak hanya terampil dalam bidangnya, tetapi juga mencintai tanah air, bangsa, dan bahasa Indonesia dengan sepenuh hati.