Martapura. Rabu, 7 September 2022, siswa dan siswi yang mengikuti program ADEM Repatriasi dari Sabah-Serawak Malaysia telah tiba di Kalimantan Selatan untuk mulai mengikuti proses belajar mengajar di SMKN 1 Martapura.

Program ADEM sendiri merupakan singkatan dari Program Afirmasi Pendidikan Menengah, dimana program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan, dan kepastian memperoleh layanan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat usia sekolah menengah yang terkendala oleh hambatan geografis atau ekonomi. Dasar hukum untuk program ADEM adalah PERPRES No. 18 Tahun 2020, INPRES No. 9 Tahun 2020, PERPRES No. 72 Tahun 2019 tentang Kemendikbud. Sasarannya adalah anak-anak pekerja migran yang bekerja di Malaysia. Di sana, mereka bersekolah di lembaga yang bernama Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) yaitu lembaga pendidikan yang didirikan oleh Indonesia yang terletak di Sabah, Malaysia. Sekolah Indonesia Kota Kinabalu ini memiliki program yang disebut CLC (Community Learning Center) yang tersebar di seluruh daerah ladang-ladang di Sabah dan Serawak, CLC ini sendiri bisa dibilang mirip dengan Paket A dan Paket B di Indonesia. Setelah 3 tahun menempuh Pendidikan CLC, anak-anak ini disaring oleh SIKK untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya, kemudian  Kemendikbud memberi mereka sarana untuk bersekolah di seluruh sekolah di Indonesia yang mau menerima, termasuk SMKN 1 Martapura yang telah menerima mulai dari tahun 2018 hingga sekarang.

Terhitung sejak 2018, SMKN 1 Martapura telah menerima total 51 murid dari hasil kerja sama ini. Tahun 2022 ini SMKN 1 Matrapura kedatangan 7 peserta didik, yaitu: 1) Rispa Nimpa Pawarrangan, kelas X AKL 2; 2) Lerin Ali Sampe, kelas X TKJR; 3) Nur Aina, kelas X TBG 2; 4) Nur Hafina, kelas X DKV 3; 5)Vikram, kelas -X DKV 3: 6) Chelsya Olivia Deme, kelas X TKJR ; dan 7) Joakim Naya Watun, kelas X TKJR.

Setibanya disini, pemerintah memberikan fasilitas berupa tempat tinggal, keperluan sekolah dan biaya hidup lainnya untuk menunjang kebutuhan mereka.