Kolaborasi di Tengah Bencana, Smekma Bisa
Hari ini adalah hari ke tujuh pengungsi berada di SMKN 1 Martapura (Smekma). Banyak bantuan dari para dermawan yang sudah sampai dan dikelolakan oleh relawan Smekma baik berupa uang, sembako, pakaian, bahan untuk keperluan mandi, obat-obatan. Bahkan ada donatur yang memberikan ikan segar sebanyak empat karung besar. Menurut Muniroh, koordinator relawan Smekma, donatur ikan segar yang tidak mau disebutkan namanya tersebut berasal dari Rantau. Dengan kondisi jalan yang putus, relawan dengan sigap mengambil bantuan menggunakan kelotok. Untuk membersihkan ikan segar tersebut relawan Smekma dibantu oleh ibu-ibu pengungsi.
Kolaborasi antara relawan dengan pengungsi tidak hanya urusan konsumsi. Pada hari ketiga pengungsi menggagas acara Maulid yang dilaksanakan di mushalla sekolah. Pengungsi di SMK Negeri 1 Martapura yang cukup tertib juga sangat membantu memudahkan relawan untuk melayani mereka dengan baik dan tulus.
Dinas kesehatan telah memantau kondisi kesehatan pengungsi. Apalagi di Smekma terdapat seorang ibu yang hampir melahirkan, tiga orang ibu menyusui, anak-anak, dan lansia. PMI juga telah memberikan layanan penyemprotan desinfektan dalam rangka usaha menghindari wabah Covid-19 di lingkungan sekolah.
Beberapa organisasi juga memberikan bingkisan, hiburan dan edukasi sebagai langkah awal trauma healing kepada anak-anak pengungsi, Misalnya dari Dinas Perlindungan Anak dan Tangan-Tangan Relawan Banjarbaru. Sementara itu organisasi sekolah melalui Ekstrakurikuler Pramuka dan Paskibra secara bergantian sejak tanggal 20 dan 21 Januari 2021 membagikan rasa empati dan kepedulian mereka dengan kegiatan menghibur sekaligus mendidik.
Baca juga http://mediakita.co.id/wow-ada-super-hero-beraksi-di-posko-smkn-1-martapura
Sementara itu Posko Smekma selain melayani pengungsi yang ada di lingkungan SMK Negeri 1 Martapura, juga menyalurkan konsumsi ke posko-posko lainnya yang masih kekurangan bahan makanan.