Pendampingan Revitalisasi SMK di SMKN 1 Martapura
Martapura – Sehubungan dengan Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK, maka setelah beberapa tahap seleksi, Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud menetapkan SMK Negeri 1 Martapura sebagai salah satu dari 125 SMK se-Indonesia yang menjadi Pilot Projek Revitalisasi SMK pada tahun 2017. Terdapat enam isu strategis yang menjadi prioritas revitalisasi SMK, yakni penyelarasan dan pemutakhiran kurikulum dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), inovasi pembelajaran yang mendorong keterampilan abad 21, pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan, kemitraan sekolah dengan DU/DI, standardisasi sarana dan prasarana utama, penataan dan pengelolaan kelembagaan, serta peningkatan akses sertifikasi kompetensi.
Penyelarasan dan pemutakhiran kurikulum SMK memprioritaskan kesesuaian perkembangan teknologi dan kesesuaian dengan kebutuhan riil dunia usaha dan industri (DUDI). Perbaikan dan penyelerasan kurikulum SMK akan memantapkan model kesesuaian dan keterkaitan (link and match) dengan DUDI. Kurikulum dirancang dengan berorientasi pada penggabungan antara instruction dan construction sehingga pendekatan utama dalam membentuk tahapan pembelajaran yang mengacu pada fase pembelajaran di sekolah ataupun praktik di industri dan berorientasi pada hasil proses pembelajaran yang diinginkan. Pemerintah juga telah mendukung program kerja sama industri dengan melibatkan peran guru kejuruan melalui program keahlian ganda yang didukung dengan program magang industri untuk guru produktif dan guru tamu dari industri. Peningkatan kebekerjaan lulusan SMK akan didorong melalui pemberian sertifikasi kompetensi lulusan melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Satu (LSP-P1). Selain itu, perluasan teaching factory SMK dirancang agar mendorong inovasi dan produktivitas lulusan SMK.
Dalam proses Revitaliasi SMK ini, Dit-PSMK Kemendikbud melakukan pendampingan langsung kepada sekolah untuk merencanakan pengembangan sekolah hingga tahun 2019 (Jangka Pendek), dan hingga 2025 (Jangka Menengah). Kegiatan ini dibimbing langsung oleh pendamping yang ditunjuk oleh Dit-PSMK Kemendikbud, dalam hal ini pendamping yang ditunjuk adalah Dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yaitu Dr. Wagiran. Kegiatan ini diikuti oleh tim Revitalisasi SMK Negeri 1 Martapura yang telah ditunjuk oleh sekolah, tim ini diwakili oleh semua bidang dan unit kerja yang ada di lingkungan SMK Negeri 1 Martapura.
Pada Sabtu (26/08/2017), SMK Negeri 1 Martapura melaksanakan acara pembukaan Pendampingan Revitalisasi SMK yang bertempat di aula sekolah. Acara pembukaan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Bapak Drs. H. M. Yusuf Effendi, M.AP, Pengawas Pembina Drs. H. Aryani, M.Pd, Kepala SMKN 1 Martapura Dwi Ayati, M.Pd, Pendamping Revitalisasi Dr. Wagiran, serta seluruh dewan guru dan karyawan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan menyampaikan bahwa yang mendasari terbitnya Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK ini diantaranya adalah hasil dari kajian pemerintah pusat, dimana tenaga kerja Indonesia sekarang ini hampir 60% adalah lulusan SMP. “Karena tenaga kerja di Indonesia ini didominasi oleh lulusan SMP, maka nantinya ini akan sulit bersaing dengan tenaga kerja asing. Inilah yang mendasari terbitnya Inpres No. 9 Tahun 2016”, tegas beliau.
“Program revitalisasi SMK dari Pemerintah Pusat ini sangat sesuai dengan visi dari pemerintah provinsi Kalimantan Selatan. Dimana di dalam RPJM dan RPJP disebutkan bahwa visi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 adalah Kalsel Mapan (Mandiri dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Berdikari, dan Berdaya Saing. Perlu di garis bawahi Kalsel Berdaya Saing salah satunya adalah menyiapkan tenaga kerja terampil yang mampu bersaing dengan tenaga kerja asing,” tegas beliau.
Kegiatan pendampingan ini nantinya akan dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 26 – 28 Agustus 2017. Agenda pendampingan adalah penyusunan Rencana Kerja Pengembangan/Peta Jalan Revitalisasi sekolah untuk tahun 2018 hingga 2025. Sedangkan yang menjadi fokus pengembangan sekolah dalam rangka Revitalisasi SMK di SMK Negeri 1 Martapura ini, yakni revitalisasi kerjasama dengan DU/DI, revitalisasi sistem sertifikasi, revitalisasi kurikulum, revitalisasi guru dan tenaga kependidikan (GTK), revitalisasi sarana dan prasarana, dan revitalisasi tata kelola kelembagaan. Tim Revitalisasi SMK Negeri 1 Martapura sejak tanggal 26 Agustus 2017 mulai bekerja menyusun program kerja/kegiatan pengembangan sekolah untuk tahun 2018 sampai 2025, dimana langkah awal dimulai dengan menganalisis kondisi 3 tahun kebelakang. Diharapkan pada tanggal 28 Agustus 2017 mendatang dapat difinalkan Rencana Kerja Pengembangan/Revitalisasi SMK Negeri 1 Martapura hingga tahun 2025.
Revitalisasi SMK diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan mutu SMK dengan dua orientasi baru. Pertama, mengantisipasi datangnya gelombang Revolusi Industri 4.0 dengan segala teknologi disruptif yang menyertainya; dan kedua, orientasi pengembangan keunggulan potensi wilayah sebagai keunggulan nasional untuk menciptakan daya saing bangsa. Pilar pertama memperkokoh jalinan SMK dengan dunia usaha dan industri abad XXI, pilar kedua mendongkrak keunggulan lokal menjadi keunggulan global. (Bustanil)